Kamis, 23 Februari 2012

MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

1.       Cara memasuki dunia usaha ada tiga cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1)      Merintis usaha baru, yaitu dengan membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi serta manajemen yang dirancang sendiri. Bentuknya dapat berupa,
a)      Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship) ,yaitu bentuk usaha yang dimilki dan dikelola oleh seseorang.
b)      Persekutuan (partnership). yaitu suatu kerjasama dua orang atau lebih yang secara bersama sama menjalankan usaha bersama, dan
c)       Perusahaan berbadan hukum, yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum  dengan modal berupa saham saham.
Contoh pengusaha yang sukses dengan merintis usaha baru, yaitu
Bob Sadino (lahir di Lampung, 9 Maret 1933; umur 78 tahun), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick

2)      Membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan  dan diorganisir oleh orang lain dimana nama serta organisasinya telah ada.
Contoh pengusaha yang sukses dengan membeli perusahaan orang lain, yaitu Raymond Kroc sebetulnya bukanlah pemilik awal dari Mcdonald’s.  Restoran drive-in yang berdiri pertama kali di San Bernardino ini pada mulanya dimiliki oleh dua bersaudara Maurice McDonald dan Richard McDonald. Sampai pada tahun 2004, McDonald’s memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang.

3)      Franchising (waralaba), yaitu suatu kerjasama antara francesee dengan perusahaan induk (francesor) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha.

Contoh pengusaha yang sukses dengan menjalankan waralaba adalah Raymond Kroc.
Kroc diberi kesempatan membeli waralaba McDonald’s dengan harga US$ 950. Sebagai konpensasinya, ia mendapat 1,4% dari hasil penjualan. Imbalan ini sebenarnya sangat minim, tetapi diterima juga oleh Kroc dengan berbagai pertimbangan.
Pada tanggal 15 April 1955 Kroc mulai membangun rantai restoran pertama di Des Plaines, Illinois. Standarisasi mutu mulai ia terapkan. Kepingan daging sapi gilingnya harus mempunyai lemak 19%, berat 1,6 ons dan garis tengah 3,875 inci. Standar ini tidak dapat diubah-ubah.


2.       Profil usaha kecil dan pengembangannya,

Berdasarkan UU no 9/1995 pasal 5 tentang usaha kecil, dikemukakan beberapa criteria sebagai berikut:
1)      Memiliki kekayaan bersih paling banyak dua ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau
2)      Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak satu miliar rupiah

BPS mengemukakan criteria usaha kecil menurut jumlah tenaga kerjanya, yaitu  5 s/d 19 orang yang terdiri dari pekerja kasar yang dibayar, pekerja pemilik dan pekerja keluarga.
Sedangkan menurut Commity for Economic of Development  mengemukakan criteria usaha kecil sebagai berikut:
1)      Manajemen berdiri sendiri, manger adalah pemilik.
2)      Modal disediakan oleh pemilik atau kelompok kecil
3)      Daerah operasi bersifat  local, dan
4)      Ukuran dalam keseluruhan relative kecil

Gambaran dari pengusaha dan perusahaan yang saya pilih adalah Restoran McDonald’s pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia. Sampai pada tahun 2004, McDonald’s memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang. Lambang McDonald’s adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.

3.       Kerangka pengembangan pengusaha kecil
Dalam konteks persaingan bebas yang semakin dinamis seperti sekarang ini, menurut D’Aveni  perusahaan harus menekankan pada pengembangan kompetensi  inti, yaitu keunikan dan pengetahuan untuk menciptakan keunggulan dimana keunggulan tersebut dapat  diciptakan melalui “The New 7 S – S’strategi, yaitu: 

1.       Superior stakeholder satisfaction ( mengutamakan kepuasan stakeholder)
2.       Strategic sooth saying (strategi membuat kejutan/ mencengangkan)
3.       Position for speed (posisi mengutamakan kecepatan)
4.       Position for surprise (posisi  mengutamakan kejutan)
5.       Shifting the rule of the game ( strategi mengadakan perubahan yang dimainkan)
6.       Signaling strategis intent (mengindikasikan tujuan dari strategi)
7.       Simultanous and sequential strategic  thrust (membuat rangkaian penggerak/pendorong strategi secara simultan dan berurutan)

Kelangsungan hidup perusahaan kecil maupun besar bergantung pada strategi perusahaan dalam mengelola sumberdaya.
Kerangka pengembangan perusahaan dan pengusaha yang saya pilih adalah  Pada tanggal 15 April 1955 Kroc mulai membangun rantai restoran pertama di Des Plaines, Illinois. Standarisasi mutu mulai ia terapkan. Kepingan daging sapi gilingnya harus mempunyai lemak 19%, berat 1,6 ons dan garis tengah 3,875 inci. Standar ini tidak dapat diubah-ubah.
Raymond Kroc menyadari bahwa pada waktu itu sudah banyak kompetitor bisnis sejenis yang lebih dulu eksis di pasaran, seperti A & W, Dairy Queen, Tastee-reez dan Burger King. Tetapi di mata Kroc, mereka bukanlah franchisor yang baik karena pandai memeras franchisee-nya.
Ia tidak ingin menggunakan aji mumpung itu. “saya harus membantu setiap franchise berhasil dengan setiap cara yang saya ambil. Keberhasilannya akan menentukan keberhasilan saya,” prinsipnya.
Tiga tahun kemudian, Kroc akhirnya berhasil menjual 79 franchise, sebagian besar kepada teman-teman golf-nya di Golf Rolling Green. tetapi karena bagi hasil yang kurang menguntungkannya, usaha Kroc akhirnya terancam bangkrut.
Sampai akhirnya pada tahun 1961, ia memutuskan meminjam uang sebanyak US$ 2,7 juta untuk membeli seluruh kepemilikan McDonalds. Pinjaman tersebut di lunasinya dengan cara mencicil tiap bulan dari hasil penjualan McDonald’s sebesar 1 %.
Dan keberaniannya untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar itulah yang akhirnya membuat Kroc dikenang sampai hari ini. Ia tidak hanya mampu mengantarkan McDonald’s go-international, tetapi juga menjadikannya sebagai simbol budaya bangsa Amerika.
McDonald’s Corporation NYSE. MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald’s adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada.


4.       Tantangan untuk mendirikan usaha baru, yaitu:

1.      MODAL
Rintangan inilah yang paling sering dikeluhkan orang ketika akan memulai usaha. Tanpa modal mana mungkin bisa membangun sebuah usaha.
2. USIA
Ada pula yang enggan berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda. Tetapi sebaliknya, ada juga yang berasalan karena sudah terlalu tua. Rasanya aneh, karena dua alasan ini saling bertentangan.
3. BAKAT
Banyak juga yang merasa diri tidak berbakat berwirausaha karena terbelenggu mitos bahwa wirausahawan itu dilahirkan. Sampai di sini pertanyaan muncul, ‘Apakah berwirausaha dapat dipelajari atau dilatih?’ Jawabannya adalah berwirausaha bisa dipelajari dan dilatih. Ini berdasarkan antara lain dari hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis University dan Koch Foundation terhadap para peserta dan alumni program kewirausahaan di National Foundation for Teaching Enterpreneurship, bahwa kewirausahaan dapat diajarkan.

Contoh pengusaha yang saya pilih sebagai contoh adalah Bill Gates, mulai berdikari pada usia 13 tahun yang kemudian pada usia 19 tahun mendirikan Microsoft bersama Berry Gordy. James E Casey pendiri UPS (United Parcel Service) memulai usahanya di usia 15 tahun. Atau contoh yang melegenda, di usia 66 tahun, Kolonel Sanders baru memulai usaha dengan mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) dan berhasil gemilang di usia 80 tahun. Jika usia setengah baya dianggap terlalu tua untuk merintis usaha baru.
5.      Kegagalan dalam mendirikan usaha baru, yaitu:

1.      Banyaknya perusahaan yang belum dikelola olehn manejer yang kurang berpengalaman dalam menjalankan tugasnya
2.      Kurangnya dukungan dari berbagai pihak yang berhubungan dengan misi.
3.      Masih lemahnya system control/pengawasan yang menyebabkan banyak kerugian  dan penggunaan sumberdaya berlebihan
4.      Factor lain yang menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha kecil yaitu masalah modal yang kurang dalam menjalankan usahanya.
Kegagalan yang pernah dialami perusahaan dan pengusaha yang saya pilih adalah Tiga tahun kemudian, Kroc akhirnya berhasil menjual 79 franchise, sebagian besar kepada teman-teman golf-nya di Golf Rolling Green. tetapi karena bagi hasil yang kurang menguntungkannya, usaha Kroc akhirnya terancam bangkrut.
Sampai akhirnya pada tahun 1961, ia memutuskan meminjam uang sebanyak US$ 2,7 juta untuk membeli seluruh kepemilikan McDonalds. Pinjaman tersebut di lunasinya dengan cara mencicil tiap bulan dari hasil penjualan McDonald’s sebesar 1 %

Rencana pengembangan usaha yang saya pilih, yaitu:

1.   Ekspansi Pasar.
Sebuah perusahaan yang mengembangkan usahanya di  daerah lain atau negara lain.
2.   Ekspansi Produk
Perusahaan  sky besar seperti Rossignol,  telah  mengembangkan  usaha  membuat baju sky dan  dipasarkan  besar-besaran,  lalu  mengembangkan  perlengkapan  tenis  yang berteknologi tinggi dan distribusi laba yang tinggi.
3.   Integrasi ke belakang
Pembeli adalah sumber persaingan yang potensial. General Motor membeli berbagai pabrik komponen  selama  tahun-tahun  perintisannya. Campbell Soup juyga melakukan integrasi ke dalam dengan membuat kontainer sendiri.


4.   Integrasi ke depan
Pemasok juga pesaing potensial. ATS pabrik komputer terkemuka memakai usahanya sebagai pembuat  komputer  pada IBM komputer. Pemasok sangat percaya bahwa dia mempunyai resep untuk sukses di pasar, dengan mengontrol usahanya dengan cara integrasi ke luar/ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar